Senin, 30 Juli 2012

Anak Laki-laki Ketua Hamas Murtad


Video wawancara:
Sejenak sebelum makan malam, MASAB, anak ketua Hamas di Tepi Barat yakni Sheikh Hassan Yousef, memandang pada temannya yang menemaninya makan di restoran tempat mereka bertemu, di sebuah sudut di California, tempat tinggalnya sekarang. Mereka membisikkan beberapa patah kata dan lalu mengucapkan doa syukur, berterima kasih pada Tuhan dan Yesus karena menyediakan makanan di piring2 mereka.
Dibutuhkan beberapa detik untuk mencerna adegan ini: anak ketua Hamas --- tokoh terkenal organisasi Islam ekstrimis--- seorang pemuda yang membantu bapaknya selama bertahun-tahun dalam aktivitas politiknya, sekarang malah murtad dan jadi Kristen. “Sekarang aku bernama Joseph,” katanya.
Masab tahu bahwa dia tidak punya banyak harapan untuk kembali ke tanah suci dalam keadaannya sekarang. Menikmati kehidupan barunya di California, AS, Masab Yousef junior sadar betul akan dampak wawancara ini. Bukan hanya ia akan menyinggung perasaan keluarganya, ia kini ragu bisa pulang kembali ke Ramallah.
“Aku tahu kok aku membahayakan nyawaku dan bahkan kemungkinan besar aku akan kehilangan ayahku, 
tapi aku berharap dia akan mengerti hal ini dan Tuhan akan memberi dirinya dan keluargaku 
kesabaran dan kemauan untuk membuka mata mereka pada Yesus dan agama Kristen. Mungkin suatu hari 
nanti aku bisa kembali ke Palestina dan juga ke Ramallah ...” 
Dia juga tidak menutupi rasa cintanya pada Israel atau kebenciannya akan semua hal yang mewakili lingkungan dia dibesarkan: 'negara'nya, agamanya, organisasinya. Katanya lagi :
”Kirim salam ya kepada Israel, aku rindu padanya. Aku menghormati Israel dan mengagumi negara 
itu. Kalian, Yahudi, harus waspada: Kalian tidak akan, tidak akan pernah bisa berdamai dengan
Hamas. ISLAM, ideologi yang mereka anut itu, tidak memperbolehkan mereka berdamai dengan
Yahudi. Mereka percaya pada hadis yang mengatakan Nabi Muhammad berperang melawan 
Yahudi sehingga merekapun harus melanjutkan peperangan itu sampai mati.” 
Apakah ini sebabnya Muslim melakukan serangan bunuh diri?
”Lebih dari sekedar itu ! Seluruh masyarakat Palestina memuliakan kematian dan teroris bunuh diri. 
Di dalam budaya Palestina, teroris bunuh diri jadi pahlawan syahid. Para Sheikh mengajarkan pada 
murid2nya tentang ‘kepahlawanan dalam syahid’.” 
Namun ia tetap tidak dapat menghilangkan kerinduan hatinya.
”Aku rindu Ramallah,” katanya. “Orang2 yang berpikiran terbuka … Aku terutama merindukan ibuku, 
saudara2 laki dan perempuanku, tapi aku tahu bahwa akan sulit sekali bagiku kembali ke Ramallah 
saat ini.” 

Latar Belakang

Berkas:0 61 081208 hamas son.jpg
Masab-Joseph:
"Saat SMA saya belajar syariah. Th 1996, ketika saya berusia 18, saya ditangkap tentara Israel 
karena kapasitas saya kepala masyarakat Islam di SMA saya. Inilah titik mulanya proses penyadaran 
saya. 
 
Sebelumnya saya hanya mengenal Hamas lewat ayah saya. Tadnya saya mengagumi Hamas, karena saya 
mengagumi ayah saya. Tapi setelah 16 bulan dalam penjara, saya menyadari wajah Hamas sebenarnya. 
Hamas adalah organisasi negatif. Sebuah organisasi yang buruk sampai ke akar2nya. Dalam penjara 
Megiddo saya tiba-tiba menyadari apa sebenarnya Hamas. Pemimpin-pemimpin mereka di penjara 
(Israel) mendapatkan keadaan (makanan) yangg jauh lebih baik (daripada yg didapatkan tahanan2 
Israel di penjara2 Hamas), belum lagi ijin kunjungan keluarga mereka dan fasilitas mandi. 
Sementara orang-orang Hamas tidak punya moral, tidak punya integritas. Tetapi paling tidak, mereka 
tidak sebodoh Fatah, yang mencuri disiang bolong didepan umum. Hamas mencuri dengan cara 
diam-diam sambil bersikap sok suci. Cepat atau lambat uang hasil korupsi ini akan mengangkangi 
bangsa Palestina sendiri ! 

Tidak seorangpun yang tahu benar seluk beluk cara kerja Hamas. Contoh, saya ingat betul bagaimana 
keluarga Saleh Talahmeh, anggota tangan militer Hamas, yang dibunuh Israel, terpaksa menggembel 
minta bantuan teman-temannya karena mereka tidak ditinggalkan uang sepeserpun. Pemimpin-pemimpin   
Hamas tidak peduli dengan mereka ataupun dengan keluarga-keluarga martir2/syuhada2 lainnya, 
sementara para anggota senior sering berfoya-foya diluar negeri, menghabiskan puluhan ribu dollar 
per bulan untuk membiayai bodyguard saja !" 

Setelah saya keluar dari penjara (Israel), saya kehilangan kepercayaan kepada mereka yang mewakili 
Islam." 
Berkas:Ketuahamaszu0.jpg
Pada saat wawancara ini, ayahnya (foto diatas) masih belum juga tahu bahwa ia telah murtad ke Kristen.Bagaimana mulanya ia tertarik pada agama lain ?
"Ini dimulai 8 tahun yang lalu. Saya berada di Yerusalem dan menerima undangan untuk mendengar 
ceramah tentang agama Kristen. Dari situ saya semakin ingin tahu dan mulai membaca INJIL dengan 
diam-diam, sambil meneruskan pelajaran syariah. Ayat seperti "CINTAILAH MUSUHMU" sangat 
mempengaruhi saya. Saya ketika itu masih Muslim dan tidak pernah menyangka akan murtad. Tetapi 
setiap hari saya melihat hal-hal mengerikan yang dilakukan atas nama Islam oleh Muslim-Muslim yg 
menganggap diri 'bangsa terpilih Allah.' Saya kembali mempelajari Quran dan prinsip-prinsip agama 
itu dan berkesimpulan bahwa ISLAM SALAH DAN MENYESATKAN. Muslim meminjam ritual dan tradisi dari 
agama2 sekitarnya.

... Saya anggap ISLAM adalah sebuah KEBOHONGAN BESAR. Orang-orang yg mewakili Islam lebih memuja 
Muhammad ketimbang Tuhan, membunuh orang-orang tidak bersalah atas nama Islam, memukuli istri-
istri mereka dan sama sekali tidak tahu apa itu Tuhan. Saya tidak ragu bahwa mereka akan ke 
neraka. 

... 

Orang Palestina, kalau tidak punya musuh, akan memerangi sesama. Dalam 20 tahun nanti akan timbul 
konflik antara berbagai grup Hamas. Sekarang saja mereka sudah mulai cekcok tentang penguasaan 
uang. 

Kalian, Yahudi, harus sadar: Kalian tidak akan pernah bisa berdamai dgn Hamas. Islam, ideologi yg 
mengontrol mereka, tidak akan pernah mengijinkan mereka berdamai dengan Yahudi. Mereka percaya 
bahwa Muhammad memerangi Yahudi dan oleh karena itu mereka harus melanjutkan perang itu sampai 
mati. [[Mereka harus membalas dendam terhadap siapapun yang tidak menerima Muhammad, seperti 
Yahudi yang di Quran digambarkan sebagai 'putera-putera kera dan babi. Dalam pandangan Hamas, 
perdamaian dengan Israel akan mengKONTRADIKSI syariah & Quran & menganggap Yahudi tidak punya hak 
di Palestina.]]

Saya meninggalkan tanah luas di Ramallah hanya untuk mencapai kebebasan murni. Saya ingin 
kesempatan untuk membuka mata Muslim dan menunjukkan wajah asli agama mereka, menarik mereka 
dari kegelapan dan penjara Islam."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar