Senin, 30 Juli 2012

Dasar Kebencian Islam terhadap Yahudi


Sahih Muslim, Buku 041, Nomer 6985 : Kebangkitan orang mati tidak akan terjadi KECUALI umat Muslim 
akan memerangi orang-orang Yahudi dan umat Muslim akan membunuhi mereka sampai orang-orang 
Yahudi menyembunyikan diri mereka dibelakang batu atau pohon dan batu atau pohon itu berkata: 
Muslim, ada Yahudi di belakangku; datanglah dan bunuhlah dia; tapi pohon Gharqad tidak akan 
berkata apa-apa, sebab ia adalah pohon orang-orang Yahudi.
Lihat juga : YAHUDIFOBIA dlm Quran & Hadis [Faithfreedom]

DASAR-DASAR KEBENCIAN MUSLIM TERHADAP Y A H U D I
Oleh ANDREW BOSTOM [Faithfreedom]
Berkas:Imam tantawi.jpg
Photo th 2005 : Imam Tantawi dgn Under Secretary Hughes[US State Gov] Catatan: Imam Tantawi oleh dunia Barat secara luas dianggap sebagai Muslim 'moderat.'
Imam Agung Universitas Al Azhar di Kairo, SHEIKH TANTAWI menulis dlm disertasi 700 halamannya, me-rasionalisasi kebencian Muslim terhadap Yahudi. Desertasinya berjudul : Banu Isra’il fi al-Qur’an wa al-Sunna [Yahudi dalam Quran dan Sunnah], diterbitkan pertama kali thn 1970an dan diterbit ulangi thn 1986/87:
Quran menggambarkan Yahudi dengan karakter-karakter busuk (degenerate) mereka tersendiri,yi :  
membunuh nabi-nabi Allah, mengubah-ubah perkataan (kebenaran) dari tempat yang sebenarnya,  
menghambur-hamburkan kekayaan, menolak untuk menjauhi perbuatan nista dan karakter-karakter buruk
lainnya yang diakibatkan oleh nafsu birahi mereka yg mengakar … hanya minoritas Yahudi yang 
memenuhi janji-janji mereka …. Tidak semua Yahudi adalah sama. Yang baik menjadi Muslim, yang 
buruk tidak. 
Akibat disertasinya ini, Tantawi diberi julukan Imam Agung/Grand Imam of Al-Azhar University th 1996, sebuah posisi yg masih dipegangnya sampai saat ini.
Inilah pandangan-pandangan tentang Yahudi yg “diselidiki secara seksama,” bukan oleh sembarang Muslim, tetapi oleh seorang pakar dan petinggi Islam yang setingkat Paus — seorang kepala pusat ajaran Islam yang paling prestijius dalam dunia Islam Sunni, yang mewakili 90% dari penduduk Muslim sedunia.
Sheikh Tantawi tidak juga pernah mengurangi derajad kebenciannya terhadap Yahudi sejak menjadi Grand Imam, karena pernyataan-pernyataannya tentang Yahudi seperti “musuh2 Allah, keturunan monyet dan babi”, keabsahan pembunuhan terhdp Yahudi, nampak dalam “dialog” dgn Yahudi dibawah ini.
… siapapun yang menghindari pertemuan dengan musuh guna melawan pernyataan-pernyataan palsu mereka 
dan menusuk jari ke mata mereka Yahudi), adalah seorang pengecut. Sikap saya didasarkan padai buku 
Allah [Quran], lebih dari 1/3-nya menangani urusan dgn Yahudi …[Saya] menulis disertasi tentang 
mereka [Yahudi], semua pernyataan palsu mereka dan hukuman Allah bagi mereka. Saya masih berpegang 
teguh pada apa yang saya tulis dalam disertasi itu. 
Ketika tahun 1910, Perdana Menteri Mesir yang Kristen-Koptik, Boutros Ghali, dibunuh oleh seorang Muslim, si pembunuh (Wardani) menjadi pahlawan nasional dan di-elu-elukan oleh ribuan siswa yang turun ke jalan sambil meneriakkan yel-yel “Wardani, Wardani, bunuh orang Nazareth (Kristen) itu”.
Dibawah ini adalah ulasan-ulasan dari buku saya selanjutnya, The Legacy of Islamic Antisemitism yang menunjukkan contoh aksi-aksi anti-Semitisme berdasarkan Quran di Mesir abad 9 sampai 19, yang menjelaskan latar belakang kebencian Islam terhadap Yahudi. Ayat yg berulang-ulang disebut adalah Q5:82,Q2:61 (dan Q3:112).
[...] Penulis Arab polymath, al-Jahiz (w. 869), mengilustrasikan sikap-sikap anti-Yahudi yang mengakar dalam masyarakat Islam dini. Essay Al-Jahiz — sebuah polemik anti-Kristen yang dipercaya dikomisi oleh kalif Abbasid, al-Mutawakkil (w. 861), yang meresmikan sebuah kampanye literatur melawan Kristen — meninjau alasan-alasan mengapa Muslim lebih suka Kristen daripada Yahudi.
'Saya akan mulai dengan mendaftarkan sebab musabab yang mengakibatkan Kristen lebih disukai 
khalayak Muslim ketimbang kaum Magian [Zoroastrian], dan bahwa mereka (Kristen) lebih tulus 
ketimbang Yahudi, lebih disukai, kurang berkhianat, kurang kafir dan mendapatkan hukuman yg 
kurang. Ini sebab musababnya. 

Ketika pehijrah [Muslim dari Mekah] menjadi tetangga Yahudi [di Medinah]… Yahudi IRI terhdp Muslim 
karena anugrah agama baru mereka, [8] dan persatuan2 yg timbul setelah perselisihan. Mereka mulai 
merusak kepercayaan [Muslim] dan membawa mereka ke jalan sesat. Mereka membantu musuh-musuh kami 
dan mereka yang iri pada kami. 

Dari pernyataan menyesatkan dan kata-kata pedas mereka melancarkan pada pernyataan permusuhan 
secara terbuka, sehingga Muslim memobilisasi kekuatan mereka, memperkuat diri secara moral dan 
material untuk mengusir Yahudi dan menghancurkan mereka. Perjuangan mereka menjadi berkepanjangan 
dan meluas, sehingga menjadi sebuah kemarahan besar dan menciptakan permusuhan yang lebih besar 
dan intensif.
 
Namun kaum Kristen, karena jauh dari Mekah dan Medinah, tidak perlu terlibat dlm kontroversi 
religius ini, dan tidak memiliki kesempatan utk mengacaukan keadaan dan terlibat dlm perang. 
Inilah alasan utama kebencian kami terhdp Yahudi dan ketidakseimbangan kami terhdp Kristen.' 
TAPI, al-Jahiz kemudian menunjuk “sebab paling utama” dari permusuhan terhadap Yahudi ini pada ayat Qur’an 5:82 dan penafsirannya oleh masyarakat Muslim abadnya itu.
[5:82] Sesungguhnya kamu dapati orang-orang yang paling keras permusuhannya terhadap orang-orang 
yang beriman ialah orang-orang Yahudi dan orang-orang musyrik. Dan sesungguhnya kamu dapati 
yang paling dekat persabahatannya dengan orang-orang yang beriman ialah orang-orang yang berkata: 
"Sesungguhnya kami ini orang Nasrani". Yang demikian itu disebabkan karena di antara mereka 
itu (orang-orang Nasrani) terdapat pendeta-pendeta dan rahib-rahib, (juga) karena sesungguhnya 
mereka tidak menyombongkan diri. 
1000 tahun kemudian, Edward William Lane (dlm An Account of the Customs of the Modern Egyptians--edisi 1860, Dover, New York, 1973. Lihat hal. 553-556) menyaksikan perbedaan antara sikap Muslim meisr terhdp Yahudi dan Kristen yang lagi-lagi menunjukkan pengaruh Qur’an 5:82.
Lane juga mencatat:
Sebuah pepatah umum Muslim Mesir ini adalah, “Kebencian orang itu terhdp saya bak kebencian 
terhadap Yahudi.” Tidak heran kalau Yahudi lebih dibenci ketimbang Kristen. Belum lama ini, 
mereka sering didorong dan dicemoohkan di jalan-jalan Kairo dan kadang dipukuli hanya karena 
menyentuh tangan kanan seorang Muslim.
 
Saat ini, tekanan terhdp mereka tidak sebegitu parah: tapi mereka (Yahudi) tidak berani 
mengucapkan satu patah katapun saat mereka dipukuli atau disiksa secara tidak adil oleh orang 
Turki atau Arab yg paling biadabpun; sudah begitu banyak Yahudi yg dijatuhi hukuman mati akibat 
tuduhan palsu dan licik spt 'mengucapkan kata2 tidak hormat terhdp Quran atau nabi. Sering kita 
mendengar seorang Arab menyiksa keledainya dan menyebut keledainya 'YAHUDI.' 
[...] Dokter Perancis, A.B. Clot yangg tinggal di Mesir th 1825 - 1848, dan menjadi penasehat medis Muhammad Ali, sampai mendapat gelar kehormatan, “Bey”, menulis observasinya tahun 1840, 5 tahun setelah tulisan Lane muncul thn 1835:
Bangsa Israel adalah yang paling dibenci Muslim. Mereka berpikir bahwa Yahudi benci Islam lebih 
dari bangsa manapun … Kalau seorang Muslim mengacu kepada musuh bebuyutannya, ia akan mengatakan: 
“Ia membenci saya seperti Yahudi benci kami.” Dlm satu abad belakangan ini, orang Israel lebih 
sering dihukum mati karena dituduh, entah benar atau tidak, telah melakukan sesuatu yang tidak 
menghormati Quran. 
Dan tiga dekade kemudian, sifat-sifat benci terhadap Yahudi, khususnya oleh Muslim Mesir, dicatat tahun 1873 oleh Moritz Lüttke:
Tidak ada agama yang paling dibenci Muslim selain agamanya Yahudi … bahkan sekarang dengan 
menghilangnya semua tekanan politik, pada waktu toleransi besar ditunjukkan kepada penduduk 
Kristen, Arab masih menyimpan kebencian mendalam terhadap Yahudi. Tidak heran untuk mendengar dua 
Arab saling menghina dengan menyebut musuhnya dengan nama Ibn Yahūdī (atau “putera seorang 
Yahudi”) sebagai bentuk penghinaan yg paling tinggi … harus pula saya tambahkan bahwa kata Yahūdī 
itu diucapkan dengan nada yang penuh kekerasan dan kebencian yang sulit diulangi. 
Analisa modern Jacob Landau tentang Yahudi Mesir abad 19 juga mencatat kebencian Muslim yg “muncul dan diulangi secara konstan dlm berbagai bentuk”— yang berpuncak kepada kekerasan retoris atau fisik terhdp Yahudi:
... interesan utk melihat bahwa bahkan kaum fallāhīn, petani-petani Muslim Mesir, yang tidak 
mengenal Yahudi secara dekat, juga sering mengucapkan kebencian terhadap mereka (Yahudi). Rasa 
permusuhan Muslim ini memicu kekerasan, penindasan dan serangan fisik seperti pada thn 1882 … 
Permusuhan tidak selalu diakibatkan oleh rasa iri, karena banyak Yahudi bernasib miskin dan 
sengsara dan kadang terpaksa meminta bantuan finansial dari rekan2 seagama mereka diluar negeri.



KEBENCIAN TERHADAP YAHUDI DALAM TEKS SAKRAL ISLAM : Dari Teori ke Praktek
(masih dari ANDREW BOSTOM) [Faithfreedom]
Esensi 'pewahyuan Quran,' dalam pengertian Muslim, dibahas secara panjang lebar pada thn 1891 oleh Theodore Nöldeke (bukunya pada tahun 1860, Geschichte des Qorans masih merupakan buku pedoman bagi setiap riset Quran):
Bagi Muslim… Quran adalah pernyataan Tuhan. Dan sampai sekarang ini, QURAN bagi umat Islam sedunia:
... adalah kata-kata sempurna Tuhan, kata-kata langsung dari Tuhan yang diturunkan ke bumi lewat 
penengah, malaikat Jibril, kepada Muhammad dalam bahasa sempurna dan dalam bahasa Arab murni; dan 
apapun yang dikandung didalamnya adalah abadi dan tidak diciptakan. Mushaf aslinya disimpan di 
surga…. Malaikat mendikte wahyu kpd Nabi, yang mengulanginya dan lalu menyampaikannya kpd dunia. 
Muslim modern juga mengatakan bahwa wahyu2 ini berupa dlm bentuk persis spt yg diturunkan kpd 
Muhamad, tanpa perubahan, tambahan ataupun edit apapun … Quran bagi semua Muslim, dan bukan saja 
bagi Muslim “fundamentalis” adalah kata-kata yg tidak diciptakan Tuhan sendiri, yang berlaku 
bagi semua tempat dan waktu; isinya, menurut Muslim, adalah kebenaran dan diluar
jangkauan kritik siapapun. 
JADI, karakter negatif Yahudi seperti tertera dalam Quran dianggap BENAR 100% & BERLAKU BAGI SEGALA JAMAN (infallible and timeless). Seperti kita ketahui, Quran menjatuhkan kutukan abadi terhadap Yahudi (Q 2:61/3:112) karena membunuh para rasul dan melanggar perintah Allah. Motivasi ini dibarengi dengan ayat-ayat Quran 5:60 & 5:78 yang menggambarkan Yahudi dirubah menjadi kera dan babi (5:60), setelah “… dikutuk oleh lidahnya Daud dan Isa, putera Mariam” (5:78).
Q 5:64 yg dikutip Presiden Otoritas Palestina, Mahmud Abbas, Januari 2007, menuduh Yahudi sbg “penyebar perang dan kesesatan" ("spreaders of war and corruption”).
Pusat pengabadian "penghinaan dan penajisan" terhdp Yahudi yang "mendapat kemarahan Allah," JELAS berada dalam corpus literatur exegesis Muslim ttg Quran 2:61.
Penafsir2 klasik Quran spt Tabari (w. 923), Zamakshari (w. 1143), Baydawi (w. 1316) & Ibn Kathir (w. 1373), saat membahas Q 5:82 ("Sesungguhnya kamu dapati orang-orang yang paling keras permusuhannya terhadap orang-orang yang beriman ialah orang-orang Yahudi dan orang-orang musyrik. Dan sesungguhnya kamu dapati yang paling dekat persahabatannya dengan orang-orang yang beriman ialah orang-orang yang berkata: "Sesungguhnya kami ini orang Nasrani"."), berkisar pada sikap (negatif) Yahudi terhadap Muslim, yg berkali2 dihubungkan dgn Q 2:61.
Tafsiran klasik Tabari atas Q5:82, 2:61 & 9:29 yang memandatkan agar Yahudi membayar pajak jizyah, mewakili pandangan anti-semitik yang INTRINSIK dlm Islam sampai detik ini.
Ini diskusi Tabari ttg 2:61 dan hubungannya dgn 9:29, yang menekankan sifat menghina dari pajak jizyah itu :
…”penghinaan dan kemiskinan diberlakukan pada mereka” …. Tuhan memerintahkan orang-orang 
beriman untuk tidak memberikan mereka [kaum Ahlul Kitab] keamanan - selama mereka terus menolak 
untuk percaya padaNya dan rasulNya - kecuali mereka membayar pajak jizyah; Tuhan mengatakan: 
(9:29) Perangilah orang-orang yang tidak beriman kepada Allah dan tidak (pula) kepada hari 
kemudian, dan mereka tidak mengharamkan apa yang diharamkan oleh Allah dan RasulNya dan tidak 
beragama dengan agama yang benar (agama Allah), (yaitu orang-orang) yang diberikan Al-Kitab kepada 
mereka, sampai mereka membayar jizyah dengan patuh sedang mereka dalam keadaan tunduk. Jizyah 
ialah pajak per kepala yang dipungut oleh pemerintah Islam dari orang-orang yang bukan Islam, 
sebagai imbangan bagi keamanan diri mereka. 

... Selama pemungutan jizyah itu, posisi badan kaum dhimmi itu [penduduk non-Muslim] harus dlm 
keadaan tunduk, berjalan pada tangan mereka … dgn enggan ...  
Berkas:Iranpres128ready.jpg
Ahmadinejad, anti-semit l'extraordinaire
DOSA2 YAHUDI dlm Quran
Yahudi 'menganiaya diri sendiri' (16:118) karena tidak saleh (7:168) dan melanggar janji (5:13). Yahudi adalah umat yang lalu (2:134; diulangi 2:141). Dua kali Allah mengirimkan wakil2nya (kaum Assyria atau Babylon dan Romawi) utk menghukum umat laknat ini (17:4-5), mereka tersebar2 didunia adalah bukti hukuman Allah (7:168). Yahudi masih juga diperingatkan akan pengakuan sombong mereka bahwa mereka adalah 'kekasih Allah' (62:6) dan melanjutkan ketidakpatuhan dan “kerusakan dimuka bumi” (5:32-33).
Dosa2 lain diulangi dan dicetak ulang melulu dlm Quran: pelecehan, pembunuhan para rasul (4:155; 2:91), termasuk Isa [Jesus] (3:55; 4:157), diulang2i terus. Yahudi mengejek Muhammad sbg Ra’ina(orang jahat, dlm 2:104; 4:46) dan mereka juga dituduh karena kurang beriman, memutar2 arti kata, tidak patuh dan distorsi (4:46). Hanya segelintir dari mereka yg beriman (also 4:46). Mahluk2 “laknat” ini juga menganggap bahwa UZAIR adalah sang messiah dan mereka menjadikan rahib2 mereka sbg tuhan biarpun orang-orang alim dan rahib2 itu menyuruh membuat maksiat atau mengharamkan yang halal (9:30).
Dosa2 tambahan digambarkan sbg: Yahudi memiliki karakter dengki (2:109), yg hatinya keras spt batu (2:74). Mereka menyembunyikan hal2 yg haq (2:42), merubah firman Allah (2:75) dan suka membohong (2:7, ingkar (2:89), suka berangan2 akan masuk surga (2:111).
Dosa2 lain mengakibatkan mereka ditimpahkan pada kenistaan dan kehinaan (Q 2:61/ 3:112), mengambil riba (2:275), melakukan sihir (2:102), mausia paling loba (2:96) dan menyembah lembu (2:54).
Dosa2 Yahudi yg diulang2 lainnya adalah : pemujaan berhala (4:51), lalu disusul dgn tuduhan2 yg berkali2 diulang2 TERUS, spt tuduhan mereka kpd Mariam (4:156), riba & memakan harta orang dgn batil (4:161).
Kebanyakan Yahudi dituduh sbg “fasik” (3:110), diperdayakan oleh kebohongan mereka sendiri (3:24), menghalang2i Muslim dari jalan Allah (3:99). Yahudi adalah buta dan pekak (5:71), menyesatkan diri sendiri (3:69), menutupi firman2 Allah (3:71), memutar2 lidah (3:7, tidak mengembalikan uang Arab (3:75). Muslim juga dinasihatkan agar tidak menjadikan Yahudi sbg pemimpin atau teman (5:51) karena Yahudi paling keras permusuhannya (5:82).
Dosa ultimatum dan hukuman bagi Yahudi dijelaskan sbb : mereka disesatkan Syaitan (4:60) dikutuk Allah yg akan mengubah muka mereka lalu diputar kebelakang sebagai penghinaan (4:47) jika mereka tidak menerima agama haq, Islam -- TAPI kalau Yahudi yg memiliki iman so pasti akan jadi Muslim (3:113) -- mereka akan dijelma menjadi kera (2:65/ 7:166), atau kera dan babi (5:60), dan dibakar di neraka (4:55, 5:29, 98:6, and 58:14-19).
Bahkan praktek2 sunnah Muslim seperti onani/masturbasi, sex dgn hewan, atau sex dgn budak (coitus interuptus), menjadi sumber friksi dengan Yahudi, yang menganggap jijik praktek2 ini.
Adat penguburan, urusan tempat penguburan dan paling penting, pandangan Muhammad atas nasib Yahudi2 yg dikubur, juga mengilustrasikan perasaan2 anti-Yahudi. Contoh, pernyataan belasungkawa menjadi dilarang bagi Yahudi (dan Kristen). Hadis juga mengutuk sejumlah gerakan fisik sbg khas Yahudi.
Hadis juga menggambarkan kebencian dan rasa iri Yahudi terhdp Muhammad: walau sudah diyakinkan akan otentisitas misi sakral Muhammad, Yahudi tetap saja keukeuh menolak Islam karena kesombongan mereka akan keYahudian mereka dan nafsu mereka bagi dominasi. (Tuduhan2 ini memang sering tampil dlm polemik2 Muslim)
Tuduhan umum lainnya adalah bahwa Yahudi merubah kitab suci mereka dan menTIPP-EX nama Muhammad dan ciri2 khasnya dari kitab suci mereka.
Serial hadis lainnya ttg Q 3:93, menuduh Yahudi menghalalkan makanan yg diharamkan bagi mereka, khususnya daging onta, yg sebenarnya diharamkan dlm Taurat.
Dlm hubungan Muslim-Yahudi ini, memang sudah menjadi prinsip Muslim bahwa “kita harus selalu CURIGA pada Yahudi,” Muslim khususnya harus was2 kalau menanyakan Yahudi info ttg hal religi karena, “… Yahudi … adalah pemberontak atas perintah2 Islam dan merancang tradisi religius mereka sedemikian rupa agar menyesatkan Muslim.” (George Vajda-1937)
'Bukti lainnya akan 'jahatnya' Yahudi dlm hadis adalah adat mereka menyampaikan salam sambil mengutuk Muslim. Tradisi2 lainnya mengajarkan kutukan2 jahat kpd Yahudi.
Setelah perebutan peternakan Yahudi di Khaibar oleh Muslim, salah seorang wanita Yahudi memberikan Muhamad daging kambing, yg kemudian mengakibatkan penyakit yg akhirnya berakhir pada kematian Muhamada (setelah 3 thn). Biografi Ibn Sa‘d menekankan sifat persekongkolan Yahudi dan bersikeras bahwa wanita Yahudi itu dihukum mati. Oleh karena itulah turun kutukan Quran (ayat 2:61, diulangi dlm 3:112) terhdp Yahudi karena (khususnya) menolak dan bahkan membunuh nabi Allah.
Kematian Muhammad, spt dijelaskan dlm hadis, menunjukkan permusuhan maximum Yahudi terhdp Islam. Yahudi digambarkan sbg pengikut Dajjâl, bahkan Dajjâl sendiri - menurut sebuah tradisi - menganggap dirinya YAHUDI !
Menurut tradisi Islam, Dajjâl ditemani 70.000 Yahudi dari Isfahan, bersenjatakan pedang2 mengkilap, kepala2 mereka ditutupi semacam tudung. Saat Dajjâl dikalahkan, kolega2 Yahudinya akan dibantai, semua hal akan membawa mereka ke surga atas kecuali pohon yg dinamakan dgn pohon gharka. Menurut hadis - yg diulangi dlm Traktat Hamas th 1988 (bagian 7)- jika seorang Yahudi mencari perlindungan dibelakang sebuah batu atau pohon, obyek2 ini mampu berbicara kpd Muslim : “Ada Yahudi dibelakang saya; datang dan bunuhlah ia !”
Satu lagi hadis ttg Yerusalem, menunjukkan Isa (the Muslim Jesus) memimpin Arab melawan Dajjâl dan pasukan 70.000 Yahudi bersenjatanya, yg pada akhirnya dikalahkan dan dilempar ke neraka. Dan ini akan membebaskan Muslim dari dosa2 mereka dan meloloskan mereka dari api neraka.



Dari Al-Ustadz Ruwaifi' bin Sulaimi : Mengenali produk Yahudi [Faithfreedom]
'Produk Yahudi yang harus diwaspadai dan diboikot adalah yang berkaitan dengan pemikiran mereka dalam hal aqidah, ibadah, akhlak, dan muamalah. Karena hal-hal tersebut sangat berbahaya bagi agama kaum Muslimin. Di antara produk-produk tersebut adalah :
1. Menjadikan kubur nabi atau orang-orang shalih masjid/tempat ibadah. Rasullulah bersabda "Allah melaknat kaum Yahudi dan Nasrani, mereka menjadikan kubur-kubur para nabi mereka sebagai masjid/tempat ibadah" (HR. Muslim, no 530, dari Ummul Mukminin 'Aisyah) Al-Imam Asy-Syafi'i berkata "Aku tidak menyukai (yakni mengharamkan ) sikap penganggungan terhadap seseorang hingga kuburnya dijadikan sebaga masjid/tempat ibadah, karena khawatir menjadi fitnah baginya dan bagi orang-orang sepeninggalnya" (Al-Umm, 1/279)
Berkas:Huahahah.jpg
2. Melecehkan para nabi dan Ulama Allah berfirman "Dan sesungguhnya Kami telah mendatangkan Al Kitab (Taurat) kepada Musa, dan Kami telah menyusulinya (berturut-turut) sesudah itu dengan rasul-rasul, dan telah Kami berikan bukti-bukti kebenaran (mukjizat) kepada `Isa putra Maryam dan Kami memperkuatnya dengan Ruhul-Qudus. Apakah setiap datang kepadamu seorang rasul membawa sesuatu (pelajaran) yang tidak sesuai dengan keinginanmu lalu kamu angkuh; maka beberapa orang (di antara mereka) kamu dustakan dan beberapa orang (yang lain) kamu bunuh?!" (Al-Baqarah, 87) Sikap ini diwarisi oleh ahlul bid'ah, sebagaimana yang dikatakan Al-Imran Ismail bin Abdurrahman Ash-Shabuni "Tanda dan ciri utama ahlul bid'dah adalah permusuhan, penghinaan,dan pelecehan yang luar biasa terhadap para pembawa hadits Nabi (yakni para Ulama)' ('Aqidatus Salaf Ash-habil Hadits, hal 116)
3. Dengki terhadap orang-orang yang beriman Allah berfirman "Sebahagian besar Ahli Kitab menginginkan agar mereka dapat mengembalikan kamu kepada kekafiran setelah kamu beriman, karena dengki yang (timbul) dari diri mereka sendiri, setelah nyata bagi mereka kebenaran. Maka maafkanlah dan biarkanlah mereka, sampai Allah mendatangkan perintah-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu". (Al-Baqarah, 109) Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah berkata "Dalam ayat ini Allah mencela orang-orang Yahudi, karena kedengkian mereka terhadap kaum Mukminin yang berada diatas petunjuk dan ilmu (yang benar). Penyakit ini pun menimpa kalangan orang berulmu dan yang lainnya, Yaitu dengan mendengki orang-orang yang Allah beri petunjuk, baik berupa ilmu yang bermanfaat ataupun amal Shalih. Ini merupakan akhlak yang tercela dan akhlak orang-orang yang dimurkai Allah" (Iqtida' Ash-Shiratil Mustaqim, 1/83)
4. Kikir Ilmu dan Harta Allah berfirman "..........Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan membangga-banggakan diri. (yaitu) orang-orang yang kikir, dan menyuruh orang lain berbuat kikir dan menyembunyikan karunia Allah yang telah diberikan-Nya kepada mereka...." (An-Nisa ,36-37) Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah berkata "Dalam ayat ini Allah menyifati orang-orang Yahudidengan sifat kikir, yakni kikir ilmu dan Harta. Walaupun sebenarnya konteks Ayat ini lebih mengarah kepada kekikiran mereka dalam hal Ilmu..." Ditempat yang lain beliau berkata "Allah menyifati orang-orang yang mendapat murka ini (Yahudi) bahwa mereka (mempunyai kebiasaan) menyembunyikan ilmu. Terkadang karena kikir untuk menyampaikannya, terkadang karena tendensi dunia, dan terkadang pula karena rasa khawatir kalau ilmu yang disampaikannya itu akan menjadi hujjah atas mereka (bumerang)." (Iqtida'Ash-Shirathil Mustaqim, 1/83-84)
5. Tidak Mau mengikuti kebenaran kalau bukan dari kelompoknya, dalam kondisi mengetahui bahwa itu adalah kebenaran. Allah berfirman "Dan apabila dikatakan kepada mereka: "Berimanlah kepada Al Qur'an yang diturunkan Allah", mereka berkata: "Kami hanya beriman kepada apa yang diturunkan kepada kami". Dan mereka kafir kepada Al Qur'an yang diturunkan sesudahnya, sedang Al Qur'an itu adalah (Kitab) yang hak; yang membenarkan apa yang ada pada mereka....." (Al-Baqarah, 91) Allah sebutkan ayat diatas setelah firman-Nya, "........padahal sebelumnya mereka biasa memohon (kedatangan Nabi) untuk mendapat kemenangan atas orang-orang kafir, maka setelah datang kepada mereka apa yang telah mereka ketahui, mereka lalu ingkar kepadanya. Maka laknat Allah-lah atas orang-orang yang ingkar itu." (Al-Baqarah, 89) Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah berkata "Dalam ayat ini Allah menyifati orang-orang Yahudi bahwa mereka adalah orang-orang yang mengetahui kebenaran. Namun manakala yang menyampaikannya bukan dari kelompok mereka, maka tidak diikutinya. Mereka tidak mau menerima kebenaran kecuali yang datang dari kelompoknya semata, padahal mereka yakin bahwa hal itu semestinya diikuti" (Iqtidha' Ash-Shirathil Mustaqim, 1/86)
6. Mengubah-ubah perkataan (kebenaran) dari tempat yang sebenarnya Allah berfirman "Yaitu orang-orang Yahudi, mereka merubah perkataan dari tempat-tempatnya......"(An-Nisa, 46) Diantara contoh perbuatan kaum Yahudi ini adalah apa yang Allah sebutkan pada lanjutan ayat diatas, "Mereka berkata: "Kami mendengar", tetapi kami tidak mau menurutinya. Dan (mereka mengatakan pula): "Dengarlah" sedang kamu sebenarnya tidak mendengar apa-apa. Dan (mereka mengatakan): "Raa`ina", dengan memutar-mutar lidahnya dan mencela agama. Sekiranya mereka mengatakan: "Kami mendengar dan patuh, dan dengarlah, dan perhatikanlah kami", tentulah itu lebih baik bagi mereka dan lebih tepat, akan tetapi Allah mengutuk mereka, karena kekafiran mereka. Mereka tidak beriman kecuali iman yang sangat tipis." (An-Nisa, 46)
Demikianlah beberapa Produk Yahudi yang harus dijauhi dan diboikot. Semoga Allah menjaga kaum Muslimin dari semua makar-makar Yahudi.'

Tidak ada komentar:

Posting Komentar