Senin, 30 Juli 2012

Apakah Islam Mendukung Ilmu Pengetahuan?


Apakah Islam mendukung Sains?
Sumber:
Oleh: Shafiya
April 2002
Kami sering mendengarkan slogan bahwa Islam adalah agama sains dan banyak Islamis sangat ingin membuktikan bahwa penemuan2 dalam abad ini bahkan DIRAMALKAN dalam Quran. Tulisan saya ini ingin menunjukkan kepalsuan yang mengatakan bahwa Islam agalah agama sains.
Argumen saya mengapa Islam tidak mendukung sains adalah bahwa ISLAM TIDAK MENGIJINKAN ORANG bersikap RAGU-RAGU ("it never allows doubt.")
Keragu-raguan adalah dosa terbesar dalam Islam. Padahal sains dibangun atas dasar keragu2an. Seorang ahli sains jarang percaya Tuhan, karena guna mempercayai Tuhan kita harus menerima fakta tanpa memeriksa kebenaran. Seroang ahli sains adalah seorang yang skeptik, selalu ragu2. Apakah ini berlaku dalam Islam ? TIDAK, dalam huruf besar !
Islam mewajibkan 100% kepercayaan tanpa ada ruang bagi keragu2an. Islam mewajibkan pengikutnya menerima apa yang dikatakan Quran. tanpa debat. Tanpa mempertanyakan dasar2 kepercayaan. Siapapun yang berani bertanya langsung dilenyapkan.
Seorang ahli sains asli tidak mengikuti metoda ini. Contoh, setiap teori disusul dengan penyelidikan, eksperimen dan observasi. Dan jika hasilnya mendukung, teori tsb barulah diterima kecuali dibantah lagi oleh observasi dan eksperimen dikemudian hari. Tidak ada teori yang kaku, tidak ada teori yang tetap. Dalam dunia sains teori selalu berubah2.
Contoh, teori Newton diterima selama 300 tahun karena terbukti dengan eksperimen. Teori Newton juga sesuai dengan observasi para planet ketika itu. Kemudian datanglah penemuan atom dan observasi lebih mendetail tentang alam semesta dengan ditemukannya teleskop yang paling baru. Teori2 Newton kemudian tidak lagi dapat didukung oleh observasi paling belakangan ini. Setelah itu datang lagi penemuan2 baru hasil pemikiran Einstein dan Plank yang menawarkan teori Quantum.
Quantum Theory ini adalah teori mutakhir dalam sains, karena belum ada bukti2 lain. Einstein tidak di-cap murtad karena mempertanyakan teori2 Newton atau teori2 lain sebelumnya. Ahli2 sains masa mendatang juga tidak akan di-cap murtad kalau nantinya membantah Quantum Theory.
Nah, inilah yang dinamakan pendekatan sains. Tidak pernah percaya pada satu hal 100%. Tetapi memutar-balikkan fakta dan observasi agar sesuai dengan apa yang dikatakan Quran juga bukan sains. Sebuah agama yang memaksakan kepercayaan buta dalam "wahyu" tidak pernah bisa meng-klaim sebagai mendukung sains, karena dasar sains adalah keragu2an.
Mungkin agama2 seperti Budha, Ja-in, Confusius, Tao dan Hindu mengijinkan dan bahkan mendorong perselisihan paham dan cara pikir bebas, tetapi bukan Islam, Kristen ataupun Judaism yang tergantung kepada kepercayaan tok ! Islam khususnya, mengancam segala observasi intelektual dengan hukuman mati. Untuk itulah Islam tidak akan pernah bisa mendukung sains.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar