Sabtu, 28 Juli 2012

Muhammad's Dead Poets Society: Para Penyair yang Dibunuh atas Suruhan Nabi Muhammad


Dlm menanggapi huru hara Muslim terhdp kartun Denmark, para juru bicara Muslim buru2 memperbaiki image Islam di media tanpa mengungkapkan bahwa sebenarnya tradisi pembunuhan terhdp mereka yg mengejek nabi Muhamad memang berada dalam Quran. [[1]]
Di TV nasional tgl Feb 2, 2006, Ibrahim Hooper, pemimpin Council on American-Islamic Relations (CAIR), hanya berbicara ttg pengampunan dan kebaikan nabinya.
HOOPER: Saya berikan anda contoh bgm Nabi Muhamad menanggapi serangan terhdp dirinya. Ada seorang wanita yg membuang sampah di jalan yg sehari2 dilewati nabi. Suatu hari ia tidak melakukannya lagi. Nabi bertanya ttg kesehatannya, ia menyangka sang wanita jatuh sakit. Akhirnya sang wanita itu memeluk Islam. Nah, begitulah cara Muslim seharusnya menanggapi orang2 yg menyerang mereka, dgn pengambunan dan kebaikan. (Source)
Tgl 8 February, 2006, Amir Taheri, wartawan ternama yg sering menjelaskan Islam kpd Barat, mengatakan nabi “tidak pernah” memotongi kepala para satiris. Katanya, Islam memiliki rasa humor dan tidak pernah memotongi kepala para satiris. Muhamad sendiri mengampuni tukang sajak Mekah terkenal setelah mengejeknya selama satu dekade.
Tgl 9 Febr, 2006, wartawan al-Jazeera, Abderrahim Foukara, tampil dlm the Charlie Rose Show dan mengatakan bahwa Muhamad merebut Mekah secara “damai” (630M) dan mengampuni seorang penulis sajak. Ia rupanya lupa menyebutkan bahwa paling tidak 28 orang Mekah tewas dalam perebutan secara “damai” itu, setelah kota mereka—yg diperlemah oleh serangan bertubi2 selama 8 thn oleh Muslim—dikelilingi 10.000 jihadi. [1]
FAKTANYA, walau Muhamad mengampuni seorang penyair dan seorang penyanyi perempuan setelah perebutan Mekah, IA LEBIH BANYAK MEMBUNUHI KETIMBANG MENGAMPUNI MEREKA. Muhamad secara biadab mencipatakan sebuah “dead poets society“ miliknya. Ia bahkan juga membunuhi orang2 awam yg mengejeknya, dan menggunakan seorang penyair bayarannya sendiri utk mengolok-olok kaum Yahudi sebelum mereka kemudian dijajah, dibantai dan diperbudak.
Para jubir Islam ini (dimanapun di dunia, termasuk di Indonesia-sic) hanya menyampaikan aspek2 damai Islam. Entah mereka tidak jujur atau memang bohong secara telak2. Kebenaran ttg Islam oleh karena itu perlu dikorek secara mendalam jika kita ingin mengerti agama ini secara sepenuhnya.

Pembunuhan Para Penulis Sajak/Satir
Begitu Muhamad mencapai Medinah pd th622M dan semakin kuat jajaran tentaranya, nada dan sifatnya juga berubah. Ini pembunuhan2 yg terjadi setelah Hijrah.
(1) Maret 624: Al-Nadr bin al-Harith [[2]]

(2) Maret 624: Uqbah bin Abu Muayt [[3]]

(3) tgl ? : Abu Afak : Yahudi tua renta 120 thn [[4]]

(4) Maret 624: Asma bint Marwan [[5]]

(5) September 624: Kab bin al-Ashraf [[6]]

(6) July-August 625: Beduin bermata satu, namanya tidak tercatat
Membalas serangan terhdp gerombolan Muslim, Muhamad mengirim Amr bin Umayyah dan seorang rekan utk membunuh Abu Sufyan, pemimpin orang Mekah. Ini menunjukkan bahwa nabi tertangkap dalam lingkaran kekerasan yang berlarut2 dalam budaya Arab dlm abad ke7 ini. Umayyah gagal dlm tugas pembunuhannya dan harus melarikan diri dan bersembunyi dlm sebuah gua. Dlm huru hara ini ia hanya sempat membunuh seseorang bernama Ibn Malik.
Saat ia bersembunyi di goa itu, seorang lelaki Beduin penggembala domba memasuki goa itu. Umayyah dan Beduin itu saling memperkenalkan diri. Saat mereka beristirahat, sang penggembala bermata satu itu menyanyikan 2 kalimat menentang Muslim dan Islam.
Malang bagi Beduin ini, Umayyah kemudian menuliskan : . . . “saya menghampirinya dan membunuhnya dengan CARA YG PALING BIADAB YG PERNAH SAYA LAKUKAN. Saya menancapkan ujung panah saya kedalam matanya yg masih berfungsi, dan menekannya sedemikian rupa shg ujung panah saya itu menembus kebelakang lehernya.” Ia akhirnya berhasil kembali ke markas Muhamad yg mengatakan “Bagus, bagus!” Menurut kesaksian ini : “Nabi kemudian berdoa bagi saya agar diberi rahmat.” [7]

(7) Setelah Januari 630: seorang gadis penyanyi
Setelah Muhamad menaklukkan Mekah pd 630M dan menghabisi 28 nyawa orang Mekah, ia memberikan amnesti kpd kaum yg takluk. Tetapi dikecualikan dari daftar amnesty itu bukan hanya Abdullah b. Katal, si tukang pengumpul pajak yg membunuh budaknya karena tidak kompeten dan murtad dari Islam dan melarikan uang kembali ke Mekah. Namun kedua gadis penyanyi yg menyanyikan bait2 satir ttg Muhamad, yg disusun Abdullah. Ia terbunuh, walaupun berpegang erat pada lapisan kain yg menutupi Kabah. SEORANG GADIS DIBUNUH dan yang satunya lagi melarikan diri dan memnta ampun pada Muhamad, yg kemudian mengampuninya. [8]

(8) Setelah Februari 630: Kab bin Zuhayr
Begitu yakin dgn kemenangannya atas Mekah, Muhamad kembali ke Medinah sbg pahlawan dan sepenuhnya berkuasa di bagian kawasan Arab ini. Ia hampir saja membunuh seorang penyair lainnya yg mengejeknya dan para Muslim, Kab bin Zuhayr (disini disebut Zuhayr utk membedakannya dari Kab bin al-Ashraf, diatas pada no. 4). Kakak Zuhayr menulis bahwa Muhamad telah membunuh sejumlah penyair satir selama penaklukan Mekah tetapi bahwa Muhamad bersedia pula mengampuni seorang penyair jika ia menyatakan penyesalan, yg secara praktis -mau tidak mau-berarti ia harus menjadi Muslim. Kata kakaknya, semua penyair yg masih hidup melarikan diri ke segala arah.
Karena merasa terdesak, Zuhayr menulis surat meng-agung2kan Muhamad. Ia kemudian ebrangkat ke Medinah dan meminta perlindungan sbg Muslim. Muhamad, setelah selesai solat subuh, ditanya apakah bersedia menerimanya. Sang nabi setuju.
Saat Zuhayr menghadap nabi, salah seorang Ansar (pembantu atau penduduk asli Medinah yg membantu Muhamad setelah Hijrah) meloncat kpd Zuhayr dan bertanya kpd Muhamad jika ia boleh memancung kepala musuh Allah karena syair2 Zuhayr juga mengejek orang Ansar. Muhamad membebaskannya.
Namun demikian sudah pasti : jika Muhamad bertemu Zuhayr sebelum ia menyatakan penyesalannya, Muhamad sudah pasti membiarkan kepalanya dipancung. Masuk Islam atau mati —begitulah modus operandi nabi bagi penyair2 yg mengejeknya.
Yg luar biasa dari anekdot ini adalah bgm saat solat subuh dijadikan saat yg pantas bagi Muslim utk menyerang sang penyair dan mengeluarkan ancaman pembunuhan, seakan2 ini tindakan normal sehari2. [9]


Pembunuhan siapa saja yg mengejeknya
Dua contoh pembunuhan dibawah ini menunjukkan bahwa Muhamad tidak suka diejek bahkan oleh orang2 yg bukan penyair profesional sekalipun. Siapa saja yg mengejeknya dibabatnya.
(1) Orang buta yg membunuh istrinya
Narrated Abdullah Ibn Abbas: Seorang buta memiliki istri, seorang budak, yg sering mengejek Muhamad. Ia melarangnya, tetapi ibunya tidak peduli. Pada akhirnya ia mengambil golok, menaruhnya pada perutnya dan mendorongnya kuat shg membunuhnya. Anak yg berada di antara kedua pahanya tercoreng oleh darahnya. Saat subuh, nabi diberitahu.
Ia mengumpulkan orang dan mengatakan: saya minta agar lelaki yg melakukan ini menunjukkan diri. Sang laki2 berdiri sambil gemetar dan menceritakan alasan ia membunuh ibu anak2nya. Mendengar ceritanya sang nabi mengatakan: “Saksikanlah, bahwa tidak ada pembalasan yg sanggup melunasi darahnya.[10]
Kalimat terakhir hadis ini menunjukkan bahwa Muhamad tidak sekalipun mengijinkan ganti rugi/kompensasi atas kematiannya. Ternyata nyawanya tidak berharga sedikitpun, walaupun ia memberikan orang buta itu 2 putera.
(2) Seorang lelaki tidak bernama mencekik wanita Yahudi
Narasi Ali ibn Abu Talib: Seorang wanita Yahudi melecehkan nabi. Seorang lelaki mencekiknya sampai ia mati. Rasulullah menyatakan bawha tidak ada ganti rugi yg perlu dibayarkan bagi darahnya.(Abu Dawud)
Hadis ini menetapkan bahwa wanita Yahudi tidak memiliki harga apapun. Maka anehkah jika Muslim pada umumnya, apalagi mereka yg mempelajari sejarah Islam, membenci Yahudi ? Mana teks suci yg pernah mengatakan bahwa Muhamad melarang pembunuhan terhdp Yahudi ?
Tidak pernah ada cerita ttg Muslim yg ditahan, atau yg mendapat hukuman yg pantas. Bahkan tidak ada yg dimarahi. Para pembunuh dibebaskan atas dasar bahwa tindakan menghina nabi memang pantas dibalas dgn pembunuhan. Abu Dawud memberitahu kitadgn bahasa jelas bahwa semua Yahudi atau non-Muslim yg menghina nabi harus dihukum (vol. 3, note 3800).

Muhamad menggunakan penyair
Muhamad baru memenangkan pertempuran melawan 10,000 orang Mekah dan sekutu merkea di thn 627M. Setelah mereka pergi, suku Yahudi yg paling besar dan terakhir, suku Qurayza, teritnggal sendirian, tanpa sekutu. Selama penyerangan 25 hari terhdp suku ini, yg akhirnya berakibat pembantaian lelaki dewasa dan akil baliq dan pembudakan besar2an para wanita dan anak2, rasulullah membayar penyair utk melecehkan mereka.
Nabi mengatakan kpd Hassan, “Lecehkan mereka (dgn sajak2mu), dan Jibril besertamu.”
Menurut narasi berikutnya, Al-Bara bin Azib mengatakan, “Pada hari penaklukan Quraiza, rasulullah mengatakan kpd Hassan bin Thabit, ‘Lecehkan mereka (dgn sajak2mu), dan Jibril besertamu.’” (Bukhari)
Pd abad 7M dijazirah Arab, tidak ada media massa shg berkumpul mendengarkan penyair, penyajak dan penulis2 lainnya merupakan kesempatan utk membujuk, memuji, mengolok2. Namun dgn berkuasanya Muhamad, ia kini bebas membayar penyair tanpa takut dibalas. Malah, ia mengacu pada sebuah legenda dimana, katanya, Allah mengubah Yahudi yg tidak patuh menjadi monyet. (see also Ibn Ishaq pp. 461-62).

============
DITINDAS pada 'Jaman Keemasan Islam' abad 8-9 :
Di Seville, Spanyol, karya2 teolog Ibn Hazam dibakar.
Penyair mistik Al-Hallaj dihukum salib. Sebuah essay mengharukan oleh Latifa Ben Mansour dari ALjazair merupakan tribut bagi penyair tsb, yg mengutip ayat2 yg dibacakannya sebelum ia dibawa ke tiang salib. Essay2 ini mengungkapkan sebuah tradisi martir demi kesenian dan kebebasan.
Penulis Ibn Muquaffa dibunuh ;
Penyair porno, Bashshar Ibn Burd, dikecam telah murtad.
Filsuf Ibn Rushd (Averroes), sejarawan Ibn Khaldun dan penyair2 Ibn Sharaf dan [[Al- Husri]] semua terpaksa melarikan diri ke negara lain.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar